Metode ini merupakan metode yang paling populer digunakan dalam aplikasi fuzzy. Dalam metode Mamdani, output dari aturan fuzzy ditentukan menggunakan metode MIN. Selanjutnya, output-output dari aturan-aturan fuzzy diinterferensikan menggunakan metode MAX. Oleh karena itu, metode Mamdani juga dikenal dengan metode MIN-MAX.
Walaupun demikian, metode Mamdani sebenarnya tidak terbatas pada metode yang menerapkan proses MIN-MAX seperti diterangkan di atas. Terdapat dua cara interferensi lain yang dapat digunakan dalam metode Mamdani. Pertama, metode aditive (sum), yaitu memperoleh solusi himpunan fuzzy dengan cara melakukan bounded-sum terhadap semua output daerah fuzzy. Kedua, metode probabilistik OR (probor), yaitu memperoleh solusi himpunan fuzzy dengan cara melakukan product pada semua output daerah fuzzy.
Terakhir, output final dari sistem yang memanfaatkan logika fuzzy ditentukan menggunakan proses defuzzifikasi yang diinginkan. Beberapa proses defuzzifikasi yang umum digunakan dalam metode Mamdani di antaranya metode centroid, bisektor, mean of maximum (MOM), largest of maximum (LOM), dan smallest of maximum (SOM).
Sebagaimana dapat dilihat, output dalam metode Mamdani berbentuk himpunan fuzzy sehingga diperlukan proses defuzzifikasi. Proses operasi dalam metode Mamdani juga lebih kompleks dibandingkan metode fuzzy yang lain, seperti Tsukamoto dan Sugeno. Oleh karena itu, metode Mamdani disebut-sebut sebagai metode fuzzy yang menyerupai cara kerja otak manusia. Metode ini bersifat intuitif, dapat mencakup bidang yang luas, dan memiliki proses input informasi yang menyerupai kinerja manusia. Kelebihan-kelebihan tersebut membuat metode Mamdani sangat cocok digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk untuk dunia industri. Misalnya, dalam sistem produksi barang, logika fuzzy metode Mamdani dapat digunakan untuk menentukan jumlah produksi yang paling efisien dengan mempertimbangkan besarnya permintaan dan persediaan bahan.
You must log in to post a comment.