5 Pemanfaatan Wattmeter Digital untuk Keperluan Rumahan

Wattmeter Digital

Perkembangan internet saat ini mempermudah para konsumen untuk mengetahui teknologi terkini berikut kemudahan memperolehnya. Wattmeter digital merupakan salah satu alat ukur yang telah mudah ditemukan di pasaran. Peranti ini bukan hanya dapat digunakan untuk keperluan eksperimen, tetapi juga dapat langsung dimanfaatkan dalam aktivitas rumah tangga. Berikut inilah di antara pemanfaatan wattmeter digital yang dapat langsung dirasakan dalam aktivitas rumah tangga.

1. Mengetahui daya nyata dari setiap peralatan listrik

Sebagimana fungsinya, wattmeter digunakan untuk mengetahui konsumsi daya dari peralatan-peralatan elektronik. Pada umumnya, konsumsi daya instrumen elektronik memang telah tertera pada badan ataupun kemasan produk. Namun, seiring dengan maraknya produksi barang tanpa merek-merek paten, informasi pada kemasan atau badan produk tidaklah bisa dipercaya begitu saja. Sebagai contoh, sebuah merek kipas angin diklaim mengonsumsi daya sebesar 17 watt untuk kipas ukuran kecil dan 24 watt untuk kipas ukuran besar. Setelah diukur meggunakan wattmeter digital, ternyata kedua jenis kipas tersebut hanya mengonsumsi daya sebesar 7 watt.

2. Mengetahui alat listrik mana saja yang perlu dihemat dalam pemakaian

Setelah mengetahui konsumsi daya dari setiap peranti elektronik, Anda pun dapat lebih bijak menentukan peralatan mana saja yang perlu dihemat dalam pemakaian sehingga tagihan listrik tidak membengkak. Demikian pula, jika terjadi trip pada MCB karena kelebihan beban, penyebab kelebihan beban pun bisa cepat ditemukan.

3. Mengetahui biaya yang diperlukan untuk konsumsi suatu peralatan listrik

Fungsi ini sangat berguna apabila terdapat aktivitas produksi bernilai bisnis di dalam rumah, yang menggunakan peralatan-peralatan elektronik. Dengan mengetahui biaya listrik untuk penggunaan peralatan, perhitungan modal dapat dibuat lebih pasti.

4. Sebagai indikator mudah bekerjanya peralatan elektronik

Wattmeter juga dalat menjadi indikator yang praktis untuk mengetahui bekerjanya suatu alat. Sering kali, setelah sekian lama dipakai, peranti elektronik mulai “mencari perhatian”. Misalnya, lampu on pada oven listrik terlihat menyala tetapi ternyata oven tidak panas sama sekali. Dengan menghubungkan oven pada wattmeter, permasalahan pada oven dapat mulai dianalisis tanpa langsung membongkar oven. Dengan demikian, ketika mulai dibongkar, oven bisa langsung ditangani pada pusat permasalahannya tanpa perlu membuang waktu lebih lama.

5. Praktik langsung dalam edukasi keluarga

Kepemilikan wattmeter dalam keluarga juga akan menjadi media edukasi konkret. Para pelajar di dalam keluarga dapat langsung melihat produk dan kinerja wattmeter yang selama ini hanya didengar melalui pelajaran sekolah. Melalui data-data yang diperoleh, dapat dilakukan pengecekan silang antara nilai-nilai perhitungan yang diperoleh melalui berbagai rumus dengan perhitungan yang ditampilkan oleh data. Apabila terdapat perbedaan, dapat dilakukan pula analisis serta diskusi tentang penyebab perbedaan hasil tersebut.

Menarik sekali, ya!

About the author

Penulis lepas dan editor buku yang menyukai teknologi dan matematika. Latar belakang dari bidang Teknik Elektro memberikan warna khas pada tulisan-tulisannya. | Instagram: @kirana.kirei