Lamanya waktu yang digunakan untuk memperoleh hasil tes virus corona telah menjadi pukulan keras bagi Amerika Serikat. Selama waktu tunggu, virus pun menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah negara. Untuk itulah, pemerintah Amerika Serikat bermaksud mengusahakan penyediaan sistem uji yang lebih cepat dan efektif.
Menindaklanjuti hal tersebut, FDA—Lembaga Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat—telah melakukan kesepakatan kilat dengan perusahaan diagnosis Roche untuk mulai menjual sistem penguji virus corona super-cepat. Lampu hijau dari pembuat keputusan pun telah diperoleh.
Alat ini dirancang agar dapat berjalan dalam sistem diagnosis terkomputerisasi yang dikembangkan oleh Roche. Roche menjanjikan bahwa sistem tes ini akan segera tersedia di pasaran dan dapat dijalankan pada berbagai mesin yang telah dimiliki lebih dari 100 laboratorium di seluruh Amerika Serikat. Menurut perusahaan yang berbasis di Basel (Swiss) ini, satu versi alat ini dapat menguji lebih dari 4.000 pasien per hari. Adapun, alat ini dapat melakukan hampir 1.500 pengujian setiap detiknya.
“Kemampuan menyediakan alat uji berkapasitas besar nan berkualitas membuat kita dapat merespons secara efektif penyakit yang dinyatakan WHO sebagai pandemik,” tutur Thomas Schinecker, CEO Roche.
Alat ini merupakan alat uji virus corona pertama yang tersedia secara komersial, serta alat ketiga yang disetujui oleh FDA untuk mendiagnosis penyakit akibat virus corona. Adapun, alat-alat uji lainnya dikembangkan oleh US Centers for Disease Control and Prevention serta New York State Department of Health.
FDA sedang berusaha mempercepat laju pengujian virus corona setelah Amerika mengalami kesulitan karena hanya mengandalkan alat uji dari CDC sampai awal bulan ini. Terlebih, beberapa pengujian CDC saat itu terbukti tidak akurat. Namun, CDC kini telah mengatasi kesalahan tersebut.
“Langkah kita hari ini menunjukkan komitmen kita untuk bekerja keras membantu mempercepat ketersediaan alat uji,” demikian pernyataan yang disampaikan oleh Stephen Hahn, komisioner FDA.
Sistem-sistem rancangan Roche pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014 dan telah tersebar di seluruh dunia. Sekarang, sistemnya telah digunakan pada lebih dari 800 laboratorium.
One thought on “Sistem Automasi Ambil Peran untuk Deteksi Virus Corona”
You must log in to post a comment.