Dengan mengakuisisi Invensys, Schneider Electric secara signifikan telah mengokohkan posisinya sebagai penyedia solusi efisiensi, integrasi power dan automasi. Dengan transaksi ini akan menggabungkan sebuah posisi unik di bidang industri dan infrastruktur di pasaran.
Jean-Pascal Tricoire, chairman dan CEO Schneider Electric, mengatakan: “Kami sangat gembira mengumumkan penyelesaian akuisisi Invensys dan menyambut tim bergabung dengan kami. Dengan Invensys, Schneider Electric akan memperkuat kemampuan otomasi industri nya, meningkatkan posisinya di segmen energi-intensif dan memperkuat lini software-nya. Bersama-sama, kita akan menciptakan nilai substansial bagi pelanggan kami, pemegang saham dan karyawan. ”
“Invensys telah membuktikan kemampuan dalam teknologi automation proses yang sangat sesuai dengan bisnis Schneider Electric Industry,” kata Clemens Blum, wakil presiden eksekutif dari bisnis Industri Schneider Electric. “Kita sekarang dalam posisi untuk menawarkan kepada para pelanggan kami dan orang-orang dari Invensys nilai yang unik dalam hal segmen pengetahuan, teknologi dan lingkup geografis.”
Schneider Electric yang mulai pembicaraan tentang akuisisi Invensys pada 7 Juli 2013 lalu. Bahwa mereka sangan tertarik dengan bisnis DCS sebagai bagian untuk akuisisi. Invensys sebelumnya telah selesai mengakuisisi Indusoft. Invensys juga mempunyai bisnis divisi perkeretaapian dimana telah dibeli oleh Siemens AG sebelumnya.
Bisnis Invensys melingkupi empat wilayah: software (visualisasi, human-machine interface, supervisory control, disain proses, manajemen simulasi, optimalisasi dan aset); industrial automation (sistem kontrol, sistem safety, and instrumentasi); kontrol energi (kontrol proses dan pemanasan, suhu dan monitoring remote untuk aplikasi industri, komersial dan residensial) dan aplikasi bisnis (komponen dan sistem untuk memasak, pendinginan. laundri, dan pencucian baik komersial maupun residensial). Bisnis Invensys termasuk brand Foxboro, Foxboro Eckardt, Triconix, Indusoft, Wonderware, SimSci-Esscore, Avantis, Eurotherm, Eliwell, Ranco, Drayton, Eberle, Robertshaw, IMServ, Centeron, Paragon, and Uni-Line.
Pada laporan tahunan 2013, Invensys melaporkan telah bekerja sama dengan 23 dari dari 25 perusahaan minyak terbesar, 48 dari 50 top perusahaan kimia , 18 dari 20 perusahaan farmasi, 35 dari 50 pembangkit listrik tenaga nuklir, semua dari 10 perusahaan pertambangan, 7 dari 10 produsen alat. Hal ini memungkinkan 20% dari pembangkit listrik di dunia, 18% dari penyulingan minyak mentah dunia, 37% dari pembangkit energi nuklir di dunia, 62% dari produksi gas alam cair di dunia, dan 23% dari produksi kimia di dunia, menurut laporan yang sama. Pendapatan tahun 2013 adalah 1.792 juta Euro, naik 2% dari periode tahun lalu yang sama. Laba bersih per saham meningkat 60%.
Sebagai catatan Schneider Electric, sebuah perusahaan raksasa Prancis yang memiliki bisnis dan merek untuk Otomatisasi dan Kontrol, Distribusi Listrik, MV Distribusi & Otomasi Energi, Instalasi Sistem & Control, dan Manajemen Building. Schneider Electric melaporkan penjualan 23.946.000 Euro pada 2013. Akuisisi Invensys bernilai $ 5.6 milyar dollar atau setara dengan 67,2 trilyun rupiah dengan kurs 12.000 rupiah.
Control Engineering berbagai sumber
You must log in to post a comment.