Pressure transmitter, berfungsi membaca tekanan pada sebuah ruang. Biasanya pada sebuah proses ruang yang diukur adalah ruang tertutup. Bisa tekanan vessel, pipa atau yang lain.
Rentang yang diukur mulai tekanan kecil dengan satuan mili bar, sampai ratusan bar. Tentu alat yang dipakai juga berbeda spesifikasinya. Semakin besar tekanan yang diukur, semakin kokoh kunstruksinya.
Untuk menjaga agar pembacaan sesuai dengan standar, kalibrasi harus dilakukan secara berkala. bisa tiap 6 bulan, 1 tahun, bahkan ada yang tiap 2 tahun.
Khusus untuk tekanan, cara kalibrasi lebih rumit. Tidak seperti temperatur yang dengan mudah mensimulasi suhu. Misalnya dengan air panas yang diukur dengan bantuan termometer. Kalibrasi level cukup dengan mengisi level dengan air. Untuk prosentase bisa diukur dengan hitungan.
Untuk kalibrasi pressure maka harus disimulasikan dengan tekanan bantuan, lalu tekanan ini diukur dengan alat lain yang sudah dikalibrasi. Sinyal yang dihasilkan (4-20mA) oleh pressure transmitter harus sesuai.
Misalnya range kapasitas pressure transmitter -50 mbar sampai +50 mbar, maka saat disimulasi -50 mbar, sinyal output harus menunjukkan 4mA, saat tekanan simulasi 0 mbar, sinyal output harus 12 mA, dan saat tekanan simulasi +50 mbar, sinyal yang dikeluarkan 20mA.
Siapakah yang harus melakukan kalibrasi? Untuk melakukan proses kalibrasi, bisa menggunakan jasa dari perusahaan kalibrasi yang telah tersertifikasi. Setiap alat yang dikalibrasi maka akan dirilis sertifikat dari perusahaan penyedia sebagai bukti alat sudah dikalibrasi beserta data/hasil kalibrasi juga dicantumkan. Sertifikat ini akan mempermudah saat dilakukan audit misalnya untuk audit ISO, dll.
Tentu internal pengguna boleh melakukan verifikasi sendiri, untuk memastikan kondisi alat. Tapi dengan peralatan yang diperlukan terbilang mahal, maka harus menjadi pertimbangan untuk melakukan sendiri.
Alat yang diperlukan untuk proses kalibrasi
1. Pompa
Untuk mensimulasikan tekanan buatan. Contoh di bawah ini adalah alat buatan Fluke Corporation, yaitu Pneumatic Test Pump 700PTP1
2. Pressure Module
Membaca besaran tekanan, diubah ke sinyal electric, untuk ditampilkan secara digital. Contoh dibawah ini adalah Pressure Modul milik Fluke 700P23.
3. Pressure Calibrator
Membaca data dari Pressure Modul. Contoh di bawah ini adalah pressure calibrator 717 300G buatan Fluke. Sepertinya memang satu paket dengan pressure module dilihat dari konektornya.
4. Konektor dan Pipa
Untuk menghubungkan antara pressure transmitter, pompa, dan pressure module dibutuhkan pipa untuk koneksi dan konektor untuk mounting pressure transmiternya.
You must log in to post a comment.