Beberapa waktu terakhir, teknologi wearable telah menjadi tren dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi wearable adalah aplikasi teknologi ke dalam benda-benda yang biasa dipakai sebagai pakaian sehari-hari. Misalnya, penyisipan alat rekam jantung pada topi, helm, jam tangan, atau kacamata. APX Labs sebagai produsen software, kini mulai melirik pasar potensial teknologi wearable pada industri.
APX Labs pekan ini mengumumkan versi baru dari perangkat lunak Skylight yang diaplikasikan sebagai teknologi wearable pada industri. Skylight dirancang untuk memungkinkan para pekerja untuk mengakses informasi, aplikasi, dan sistem yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka. Dengan Skylight, mereka dapat melakukan hal-hal tersebut tanpa harus membuka komputer, ponsel, atau menuliskan di kertas secara manual.
Dalam versi terbaru Skylight, yaitu Skylight R5, APX menambahkan fitur yang disebut Workstreams. Aplikasi ini merupakan aplikasi manajemen kerja yang memberikan petunjuk, konten, dan bantuan yang dibutuhkan pengguna untuk pekerjaan mereka. Penyampaian dapat ditampilkan dalam bentuk diagram, skema, atau video.
Terakhir, Skylight telah menambahkan sebuah sistem kontrol suara tertanam dalam R5. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mencari berbagai hal melalui shortcut suara. Sebagai contoh, pengguna dapat melakukan perintah kerja dengan mengatakan perintah kerja yang dimaskud, diikuti dengan ucapan “konfirmasi”.
Skylight terhubung dengan WiFi untuk keperluan live data feed dan video call. Namun, jika Skylight digunakan di tempat yang tidak terhubung dengan WiFi, workstream dapat diatur dan disimpan ke dalam perangkat. Selanjutnya, informasi akan di-sync dengan backend ketika perangkat telah terhubung lagi dengan koneksi WiFi.
Teknologi Skylight awalnya digunakan dalam aplikasi militer, misalnya pada helm pintar dipakai oleh tentara. Dalam beberapa tahun terakhir, APX telah merancang kacamata pintar sebagai teknologi wearable pada industri manufaktur dan layanan lapangan. Dengannya, APX kini memiliki pelanggan di bidang otomotif, aerospace, minyak, serta industri gas dan energi.
You must log in to post a comment.