Internet of Things (IoT) merupakan tren yang sedang hangat dibicarakan di dunia industri selama beberapa tahun terakhir. IoT mencetuskan ‘ide’ agar perangkat-perangkat industri dapat berkomunikasi satu sama lain. Visi komunikasi antar alat ini tentu saja tidak dapat dicapai dengan mengandalkan infrastruktur koneksi seperti Ethernet. Diperlukan berbagai komponen yang memiliki ‘bahasa’ yang sama agar perangkat-perangkat tersebut dapat saling memahami.
Untuk keperluan di atas, Windows merilis Windows 10 IoT operating system yang dirancang untuk digunakan pada berbagai micro device seperti Raspberry Pi 2. Windows telah memperkirakan potensi dari 9 miliar micro device di seluruh sektor industri dan konsumen untuk menggunakan operating system ini. Operating system milik Microsoft ini dapat digunakan secara gratis dan menyediakan berbagai hal esensial yang diperlukan untuk menjalankan berbagai aplikasi pengolahan grafis, logika, dan communication stacks.
Selain Microsoft, Movicon.NExT juga menunjukkan pergerakan aktif untuk turut bermain dalam dunia IoT. Dengan produknya, Progea, Movicon.NexT menerapkan teknologi OPC UA sebagai pemegang peran utama komunikasi antar perangkat. Dengan teknologi ini, Movicon.NexT berupaya untuk menjangkau device yang lebih luas, dari embedded controller hingga enterprise server. Teknloginya dirancang agar dapat digunakan di Raspberri Pi 2, Windows 10 IoT operating system, dan tentunya Movicon.NexT IoT runtime. Dalam demonstrasinya di SPS Nuremburg 2015, Progea dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi projek yang dirancang untuk thermoregulation, sistem visualisasi, dan juga sistem kendali.
You must log in to post a comment.