Ketika mempelajari ilmu teknik kendali, kita akan mengenal transfer function serta diagram blok yang membantu kita untuk menganalisis dan mengatur suatu sistem. Sebenarnya, bagaimana perwujudan transfer function dan diagram blok di dunia nyata, khususnya di dunia industri?
Perlu diketahui, bahwa pengendalian sistem merupakan penggabungan dari berbagai disiplin ilmu. Sebuah sistem yang utuh bisa saja memerlukan kombinasi pengendalian dari sisi elektrik, fisik, mekanik, pemrograman, atau yang lainnya. Seorang pakar kendali seringkali tidak menguasai seluruh kemampuan tersebut, namun hanya menguasai satu atau beberapa di antaranya. Jika demikian, bagaimana seorang pakar kendali dapat menganalisis dan mengendalikan sebuah sistem yang utuh?
Transfer function dan diagram blok adalah jawabnya. Setiap sistem, baik itu elektrik maupun fisik, dapat dimodelkan dalam suatu transfer function. Untuk lebih menyederhanakan analisis, sebuah sistem dapat digambarkan dalam beberapa diagram blok. Blok-blok ini merupakan gambaran dari setiap sub sistem, yang mungkin juga memiliki sistem-sistem turunan lagi di dalamnya.
Dengan menggambarkan suatu sistem dalam diagram blok, pemodelan dalam bentuk transfer function pun dapat dilakukan per bagian blok. Hal ini akan mempermudah analisis dan pengendalian sistem secara utuh maupun per bagian, tanpa mempedulikan apakah bagian yang dikendalikan merupakan ranah elektrik, fisik, kimiawi, dan lain sebagainya.
Itulah alasan, mengapa setiap pelajar di fakultas teknik perlu mempelajari dasar sistem kendali dan ilmu-ilmu dasar lain yang mendukung pemahaman atas sistem kendali, apapun program studi yang diambilnya. Kemampuan untuk dapat memodelkan suatu sistem ke dalam sebuah bentuk yang standar akan sangat membantunya untuk bekerjasama dengan bidang lain di dunia nyata.
Di zaman ini, ketika teknologi informasi (IT) berkembang begitu pesatnya, pekerjaan pengendalian sistem sangatlah terbantu oleh berbagai perangkat teknik dan otomasi. Ilmu-ilmu dasar kendali yang dipelajari semasa sekolah, yang terkait dengan pemodelan dan perhitungan transfer function, mungkin tidak begitu terasa penggunaannya. Cukup masukkan data-data sesuai yang diminta oleh alat pengendali, dan alat tersebut akan melakukan kalkulasi yang membantu seorang pakar kendali untuk membuat keputusan. Bahkan kini, pengambilan keputusan pun bisa jadi sudah diserahkan kepada alat (sistem kendali otomatis).
Artikel terkait: Teknik Kontrol di Dunia Industri, PID Saja Tidak Cukup
Walaupun demikian, bukan berarti pengetahuan tentang dasar teknik kendali tidak lagi diperlukan oleh para pelajar teknik. Alasannya, kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi di masa yang akan datang. Yang paling dekat, seorang pelajar tidak dapat memastikan apa hal yang akan dia lakukan setelah menyelesaikan studinya. Apakah dia akan berperan sebagai end user dari suatu alat kendali yang serba canggih, ataukah akan menjadi seorang perancang di vendor yang menciptakan berbagai alat pengendali? Belum lagi, kita tidak tahu akhir dari dunia ini. Akankah teknologi informasi yang canggih seperti ini akan selalu ada dan siap digunakan? Jikalau semuanya musnah dan kita sampai ke masa-masa tersebut, maka pemahaman yang mendalam atas ilmu-ilmu dasar akan menjadi bekal yang sangat berharga.
You must log in to post a comment.